Mikrotik Manual Bahasa Indonesia
Pengelolaan Konfigurasi
Document revision: 1.6 (Mon Sep 19 12:55:52 GMT 2005)
Applies to:V2.9
Translated:Me[at]tajidyakub.net
Edited:Akbar[at]forummikrotik.com
Daftar Isi
Informasi Umum
Backup Sistem
Perintah Export
Perintah Import
Reset Konfigurasi
Informasi Umum
Ringkasan
Petunjuk / manual ini memperkenalkan perintah-perintah yang dapat
dijalankan untuk fungsi-fungsi sebagai berikut:
backup sistem
restore sistem dari backup
export konfigurasi
import konfigurasi
reset konfigurasi sistem
Deskripsi
Backup konfigurasi dapat digunakan untuk membackup konfigurasi MikroTik
RouterOS ke dalam sebuah file binari yang dapat disimpan di router atau
diunduh menggunakan FTP. Fasilitas restore konfigurasi dapat digunakan
untuk mengembalikan konfigurasi router dari file backup.
Export konfigurasi dapat digunakan untuk memperlihatkan konfigurasi
MikroTik RouterOS ke layar konsol atau ke dalam sebuah file teks (script),
yang kemudian dapat diunduh dengan menggunakan FTP. Import konfigurasi
dapat digunakan untuk mengimport konfigurasi dari sebuah file teks.
Perintah system reset digunakan untuk menghapus semua konfigurasi router.
Sebelum melakukan hal tersebut, dianjurkan untuk melakukan backup
konfigurasi terlebih dahulu.
Catatan! Untuk meyakinkan bahwa backup tidak gagal, perintah system backup
load harus digunakan pada komputer yang sama dengan perangkat keras sama
dengan ketika menjalankan perintah system backup save.
Backup Sistem
Submenu level: /system backup
Deskripsi
Perintah save digunakan untuk menyimpan keseluruhan konfigurasi router ke
dalam sebuah file backup. File tersebut dapat dilihat melalui submenu
/file dan dapat diunduh menggunakan ftp untuk menyimpan backup dari
konfigurasi router.
Untuk melakukan restore terhadap konfigurasi sistem, sebagai contoh,
setelah menjalankan /system reset, file backup sebelumnya dapat diupload
ke router melalui ftp dan dengan menjalankan perintah load dalam submenu
/system backup.
Deskripsi Perintah
load name=[filename] – Memanggil backup konfigurasi dari sebuah file
save name=[filename] – Menyimpan backup konfigurasi ke dalam sebuah file
Contoh
Untuk menyimpan konfigurasi router ke dalam file test:
[admin@MikroTik] system backup> save name=testConfiguration backup saved[admin@MikroTik] system backup>Untuk melihat file yang tersimpan di dalam router:
[admin@MikroTik] > file print # NAME TYPE SIZE CREATION-TIME 0 test.backup backup 12567 sep/08/2004 21:07:50[admin@MikroTik] >Contoh
Untuk memanggil backup konfigurasi dari file test:
[admin@MikroTik] system backup> load name=testRestore and reboot? [y/N]: y...Perintah Export
Nama perintah: /export
Deskripsi
Perintah export menampilkan (print-out) sebuah script yang dapat digunakan
untuk me-restore konfigurasi. Perintah dapat dijalankan dari semua
tingkatan menu, dan menghasilkan script sesuai dengan tingkatan menu
tersebut serta menu-menu yang terdapat di dalamnya. Argumen from dapat
digunakan untuk melakukan export terhadap item-item tertentu. Dalam kasus
ini export mengabaikan hirarki tingkatan menu. Perintah ini juga memiliki
argumen file yang memungkinkan kita untuk menyimpan file script hasil
export di dalam router yang dapat diakses kemudian melalui FTP.
Deskripsi Perintah
file=[filename] – menyimpan hasil perintah ke dalam sebuah file
from=[number] - menenentukan dari item mana export mulai dilakukan
Contoh
[admin@MikroTik] > ip address printFlags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE 0 10.1.0.172/24 10.1.0.0 10.1.0.255 bridge1 1 10.5.1.1/24 10.5.1.0 10.5.1.255 ether1[admin@MikroTik] >Untuk membuat sebuah file export:
[admin@MikroTik] ip address> export file=address[admin@MikroTik] ip address>Untuk membuat file export mulai dari item nomor 1:
[admin@MikroTik] ip address> export file=address1 from=1[admin@MikroTik] ip address>Untuk melihat file yang tersimpan di dalam router:
[admin@MikroTik] > file print # NAME TYPE SIZE CREATION-TIME0 address.rsc script 315 dec/23/2003 13:21:481 address1.rsc script 201 dec/23/2003 13:22:57[admin@MikroTik] >Untuk melakukan export tanpa menggunakan argumen file (hanya
memperlihatkan di layar):
[admin@MikroTik] ip address> export from=0,1# nov/13/2004 13:25:30 by RouterOS 2.9# software id = MGJ4-MAN#/ ip addressadd address=10.1.0.172/24 network=10.1.0.0 broadcast=10.1.0.255 \ interface=bridge1 comment="" disabled=noadd address=10.5.1.1/24 network=10.5.1.0 broadcast=10.5.1.255 \ interface=ether1 comment="" disabled=no[admin@MikroTik] ip address>Perintah Import
Nama perintah: /import
Deskripsi
Perintah /import [file_name] merupakan perintah pada tingkatan root yang
melakukan restore berdasarkan informasi konfigurasi yang tersimpan di
dalam sebuah file. Perintah ini digunakan untuk melakukan restore sebagian
konfigurasi setelah menjalankan /system reset atau akibat peristiwa lain
yang menyebabkan konfigurasi router berubah atau hilang.
Catatan, Perintah ini tidak diperuntukan untuk melakukan restore
konfigurasi secara keseluruhan, melainkan hanya sebagian dari konfigurasi
(sebagai contoh, rule pada firewall rules) untuk mempersingkat waktu yang
dibutuhkan dalam melakukan konfigurasi tipikal.
Deskripsi Perintah
file=[filename] – memanggil konfigurasi yang telah diexport sebelumnya ke
dalam router
Contoh
Untuk memanggil file hasil export gunakan perintah berikut:
[admin@MikroTik] > import address.rscOpening script file address.rscScript file loaded successfully[admin@MikroTik] >
Reset Konfigurasi
Nama perintah: /system reset
Deskripsi
Perintah ini menghapus semua konfigurasi router dan mengembalikan
konfigurasi ke dalam kondisi default termasuk nama login dan password
(‘admin’ tanpa password), IP Address dan konfigurasi lain juga dihapus dan
interface menjadi disabled atau tidak aktif. Setelah menjalankan perintah
ini router akan melakukan booting ulang.
Deskripsi Perintah
reset – menghapus konfigurasi router
Catatan
Apabila router sebelumnya diinstall dengan menggunakan netinstall dan ada
script yang berjalan di awal untuk melakukan konfigurasi inisial, perintah
reset akan menjalankan script tersebut setelah menghapus konfigurasi.
Untuk menghindari hal ini harus dilakukan instalasi ulang.
Contoh
[admin@MikroTik] > system resetDangerous! Reset anyway? [y/N]: naction cancelled[admin@MikroTik] >